Suararakyatnusantara.com, Daerah Jeneponto -Sebuah insiden tak lazim di area parkir Kantor BRI Cabang Jeneponto, Sulawesi Selatan, menjadi perhatian warga setempat setelah sebuah mobil tampak bergoyang secara mencurigakan. Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada Senin sore, 28 April 2025, dan dengan cepat menyebar di berbagai grup percakapan warga, khususnya di aplikasi WhatsApp.
Berbagai narasi yang beredar menyebutkan bahwa gerakan mobil itu bukan disebabkan oleh gangguan teknis atau cuaca. Sebaliknya, dugaan kuat menyebut keterlibatan dua individu yang tengah berada di dalam mobil, yang menurut sejumlah sumber merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Dugaan ini kian menguat setelah muncul rekaman video amatir yang memperlihatkan momen ketika keduanya diduga digerebek oleh pihak keamanan kantor BRI setempat.
Mobil berwarna merah yang menjadi pusat perhatian itu dilaporkan diamankan petugas keamanan kantor saat warga di sekitar lokasi tengah mengikuti atau mempersiapkan kegiatan karnaval budaya. Acara tersebut digelar dalam rangka menyambut peringatan hari jadi ke-162 Kabupaten Jeneponto.
Respon dan Reaksi Masyarakat
Meski belum ada keterangan resmi dari otoritas terkait, reaksi publik bermunculan di media sosial. Sejumlah warganet menyayangkan insiden ini dan menilai bahwa jika benar pelakunya merupakan ASN, maka diperlukan tindakan tegas dari instansi yang menaunginya.
“Kejadian seperti ini sangat mencoreng nama baik instansi pemerintah. Jika terbukti melibatkan ASN, semestinya ada sanksi yang jelas,” tulis salah satu pengguna dalam sebuah grup diskusi daring yang aktif membahas isu-isu lokal.
Beberapa warga juga mendorong agar pemerintah daerah tidak tinggal diam dan segera melakukan investigasi untuk memastikan kebenaran kabar yang telah menyebar luas ini. Mereka menilai, dengan akses yang dimiliki pemerintah terhadap saksi maupun dokumen, proses klarifikasi semestinya bisa segera dilakukan.
“Pemerintah harus turun tangan memverifikasi siapa yang berada dalam kendaraan itu. Jika terbukti melibatkan PNS, maka harus ada konsekuensi yang sesuai aturan,” tegas warga lainnya dalam perbincangan grup komunitas.
Belum Ada Pernyataan Resmi
Hingga laporan ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak BRI Cabang Jeneponto mengenai kejadian tersebut. Hal serupa juga berlaku pada Pemerintah Kabupaten Jeneponto, yang hingga kini belum memberikan tanggapan ataupun klarifikasi atas dugaan keterlibatan ASN dalam insiden tersebut.
Masyarakat kini menunggu kejelasan dari pihak-pihak berwenang, guna mencegah berkembangnya spekulasi yang berpotensi merusak reputasi institusi pemerintahan dan menimbulkan keresahan di tengah warga.(AR*)