Suararakyatnusantara.com, Jakarta – Sebanyak 76 pelajar dari berbagai provinsi di Indonesia resmi dinyatakan lolos sebagai calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional tahun 2025. Mereka akan mengemban tugas kehormatan sebagai pengibar duplikat Sang Saka Merah Putih pada upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus mendatang di Istana Merdeka.
Proses seleksi yang dilalui para peserta tidak hanya menitikberatkan pada kesiapan fisik, namun juga mencakup aspek mental, wawasan kebangsaan, serta penghayatan terhadap nilai-nilai dasar Pancasila. Penyeleksian ketat ini digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selaku lembaga penyelenggara utama.
Seleksi Berlapis dengan Standar Ketat
Kepala Pusat Paskibraka BPIP, Brigadir Jenderal TNI (Purn) Cahyo Suryo, menegaskan bahwa proses seleksi yang diterapkan bukan sekadar mencari peserta dengan ketahanan fisik prima, melainkan juga individu yang memiliki karakter kebangsaan yang kuat.
“Kami tidak hanya melihat kebugaran jasmani, tetapi juga semangat nasionalisme, pemahaman ideologi negara, dan kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila,” ujar Cahyo Suryo dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa setiap tahapan seleksi telah dirancang untuk menguji kesiapan peserta secara menyeluruh, baik secara fisik maupun psikis. Mulai dari tes medis menyeluruh, psikotes, hingga uji keterampilan, semuanya dirancang untuk menjaring sosok yang benar-benar layak menjadi bagian dari Paskibraka Nasional.
Tiga Pilar Penilaian: Seimbang Fisik, Mental, dan Bakat
BPIP menetapkan tiga kriteria utama dalam penilaian peserta calon Paskibraka Nasional, yakni:
1. Pemeriksaan Kesehatan Menyeluruh
Setiap peserta menjalani pengecekan kondisi jantung, penglihatan, dan kesehatan mental. Tes ini bertujuan memastikan bahwa calon anggota tidak hanya sehat secara jasmani tetapi juga memiliki kesiapan psikologis untuk menjalankan tugas berat di bawah tekanan.
2. Kemampuan Baris-Berbaris
Kedisiplinan, ketepatan gerak, serta kekompakan dalam barisan menjadi indikator utama dalam tahap ini. Kemampuan ini dianggap krusial karena mencerminkan kesiapan teknis peserta dalam upacara kenegaraan yang sangat formal.
3. Potensi Minat dan Bakat
Di luar aspek fisik dan teknis, peserta juga dinilai berdasarkan keterampilan individu seperti menyanyikan lagu daerah, memainkan alat musik tradisional, kemampuan bela diri, hingga keterampilan olahraga. Aspek ini menjadi nilai tambah dalam menggambarkan representasi budaya daerah masing-masing.
Representasi Keberagaman Indonesia
76 pelajar yang terpilih berasal dari berbagai latar belakang dan daerah, mencerminkan keberagaman nusantara. Mereka tidak hanya membawa semangat muda, tetapi juga kebanggaan daerah masing-masing. Kehadiran mereka dalam barisan Paskibraka nasional merupakan simbol kebinekaan yang menyatu dalam semangat nasionalisme.
Latihan Intensif Menuju Hari Kemerdekaan
Para calon anggota Paskibraka ini akan menjalani masa pelatihan intensif sebelum akhirnya tampil dalam upacara peringatan HUT RI ke‑80. Dalam pelatihan tersebut, mereka akan dibina langsung oleh para pelatih profesional dari unsur TNI, Polri, serta tim pembina Paskibraka nasional, guna memastikan bahwa performa mereka sesuai standar protokoler kenegaraan.
Pelatihan mencakup pembentukan fisik, pelatihan disiplin baris-berbaris, peningkatan wawasan kebangsaan, hingga penguatan ideologi negara. Pelatihan ini tidak hanya membentuk mereka secara teknis, tetapi juga menjadi ajang pembentukan karakter pemuda Indonesia yang unggul dan berintegritas.
Daftar Nama Terpilih Calon Paskibraka Nasional 2025
Ini daftar komposisi dua wakil utama dan dua cadangan dari setiap provinsi:
1. Aceh: Muhammad Ridho dan Nathania Putri Diwansyah (Cad. Raihan Aqsho dan Syifa Shabrina)
2. Sumatra Utara: Adinata Kurniawan Harahap dan Kristine Andeska Br Ginting (Cad. Jose Imanuel Alfredy Betram dan Siti Aisyah Lestari Brutu)
3. Sumatra Barat: Habib Burhan dan Lulu Athul Fuadah (Cad. Zhafran Kazhim dan Jesyifa Humaira)
4. Riau: Rafael Varindra dan Alya Zahra Khalisah (Cad. Zikri Andika Pratama dan Nur Syifa Azmi)
5. Jambi: Frans Sokhi Lase dan Nindya Eltsani Fawwaz (Cad. Abi Salviandri dan Ardhini Novelin Pratiwi Sari)
6. Sumatra Selatan: Ahmad Noval Al Farizi dan Putu Elysa Boniarta (Cad. Farras Oswada dan Quinshafarra Muhbita Haryanto)
7. Bengkulu: Rizqullah Naufal Habibie BL dan Khanza Nabilla Putri (Cad. Andrean Putra Adliasyah dan Natasyah Martazhyva)
8. Lampung: Muhammad Ghaalib Al Ghifari dan Ni Made Ira Puspa Nandini (Cad. Jovi Seraf Yanuar Siburian dan Siti Nur Hafizah)
9. Kep. Bangka Belitung: Muhammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz dan Fitri Atiqah Mahya (Cad. Muhammad Ilam dan Martika Putri)
10. Kep. Riau: Bagas Yudha Pratama dan Thifaal Maahirah Atika (Cad. Muhammad Al Aqsha Walidain dan Zahwa Nudriatul Rohmah)
11. DKI Jakarta: Farrel Argantha Irawan dan Sultana Najwa (Cad. Asyraf Habbi Pratama dan Azzahra Rahmah Ramadhani)
12. Jawa Barat: Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya dan Kyla Princessa (Cad. Muhammad Wildan Ibrahim Rahadian dan Fajrea Zaina Nafisha)
13. Jawa Tengah: Muhammad Rasya Alfarelhudy dan Anindya Putri Aprilia (Cad. Abdi Gusti Wicaksono dan Lisa Anggun Rizkiana)
14. DI Yogyakarta: Faishal Ahmad Kurniawan dan Naura Aullia Putri Darmawan (Cad. Ar Razzak Widi Satrio dan Rafhaela Azzahra)
15. Jawa Timur: Arka Bintang Is’adkauthar dan Kayla Zahra Tastaftian Elfirin (Cad. Bagus Tangguh Saputro dan Dinda Ayu Dian Gayatri)
16. Banten: Affan Zahwan Ramadhan dan Daniella Shia Caely (Cad. I Made Dana Pramana dan Mariza Khairunisa)
17. Bali: I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana dan Ni Putu Anindya Permata Wardana (Cad. I Made Dwi Saputra Dananjaya dan Ni Kadek Wulan Dwi Lestari)
18. NTB: Arafat Abdullah Hanif dan Mutia Yuningsih (Cad. Kevin Bayu Permana dan Wardatunnisail Ulya)
19. NTT: Paulus Gregorius Afrizal dan Merlin Anggraeni Mausali (Cad. Andre Sila Sakti Tonga dan Valeria Yitu Kaju)
20. Kalimantan Barat: Gregorius Marhico dan Chelsea Olivia
(Cadangan: Zaydan Putra Darmawan dan Yohana)
21. Kalimantan Tengah: Angga Nugraha Za’ahir dan May Wulandari
(Cadangan: Akmal Wikrama Pranaja dan Muntiara Handayani)
22. Kalimantan Selatan: Dimas Budiman dan Alvina Dhiya Kamila Faradisa
(Cadangan: Khadafi Hafiz Alfaridzi dan Zahrotunisa)
23. Kalimantan Timur: El-Rayyi Mujahid Faqih dan Putri Nur Azizah
(Cadangan: Fakhry Afandi Rasyid dan Belvarena Kharisma Izari)
24. Kalimantan Utara: Nabil El Zahr dan Tabella Ismayati Assa
(Cadangan: Bima Purnama Aji dan Shabrina Nurul Afifah)
25. Sulawesi Utara: Firji Beeg dan Bianca Alessia Christabella Lantang
(Cadangan: Marfel Christian Polii dan Marsya Lamusu)
26. Sulawesi Tengah: Riswan Komian dan Anggita Damayant
(Cadangan: I Made Guna Indra Prasetya dan Naurah Talitha Vania)
27. Sulawesi Selatan: Nadhif Infanteri Ibha dan Aliah Sakira
(Cadangan: M. Surya Ramadhan dan Jade Marianty Jenesia Tiwa)
28. Sulawesi Tenggara: Muhammad Faiq Alimuddin dan Waode Alika Zea Chanidya
(Cadangan: Muhammad Ikram Latif dan Wa Ode Ariqa Hidayasti)
29. Gorontalo: Rahmat Hidayat dan Armelya Indira Zahra Habibie
(Cadangan: Moh. Saputra P. Ahmad dan Mutiara Aisyah)
30. Sulawesi Barat: Hilton Pratama Mantong dan Zalfa Naqiyya
(Cadangan: Georgius Yudha Sakti dan Amelia Cindy Rahmawati)
31. Maluku: Samuel Frangki Balsala dan Inggrid Christiani Nahak
(Cadangan: Ode Afgan Fathan Jaelan dan Alfira Faizah Maharani)
32. Maluku Utara: M. Aqsyahiful Ikram dan Beatrix Missy
(Cadangan: M. Rizki Aditya Kasir dan Dyah Ashimah Fathiyah Tukuboya)
33. Papua: Theodorus Alfredo Wanma dan Friyella Msiren
(Cadangan: Marten Hanas Niki dan Inggrit Yappo)
34. Papua Barat: Hayavi Arsenal Lemauk dan Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi
(Cadangan: Avrian Alieskia Glen Darberth Hindom dan Chelsea Margaretha Tupamahu)
35. Papua Barat Daya: Frans Jemput dan Esterline Putri Wulandari Warmasen
(Cadangan: Paulus Gerad Ajokwapi dan Jessica Gloria Suwamtika Ijie)
36. Papua Pegunungan: Fransiscus Xaverius Pahabol Hisage dan Kenny Maria Eluya
(Cadangan: Alex Day Wenda Milly dan Bintang Melane Wakur)
37. Papua Tengah: Matthew Farel Jun Abetyo Sawo dan Stince Clara Muyapa
(Cadangan: Arens Erfan Awek dan Anerita Ursula Elsa Yoku)
38. Papua Selatan: Abraham Sarau dan Tersisia Devota Wanggimop
(Cadangan: Fransiskus Sosokcemen dan Agnella Mop)
Itulah list nama calon Paskibraka Nasional 2025 dari 38 Provinsi.
Tugas Mulia di Tangan Generasi Muda
Paskibraka bukan sekadar barisan pengibar bendera, tetapi simbol dari tanggung jawab generasi muda terhadap masa depan bangsa. Mereka membawa harapan dan semangat perubahan, sekaligus menjadi cerminan karakter bangsa yang kuat, bersatu, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. (*)