Anggota TNI AL Jadi Korban Pengeroyokan di Terminal Arjosari, Tiga Pelaku Ditangkap

Arazone

Suararakyatnusantara.com, Jakarta – Seorang perwira TNI Angkatan Laut, Letnan Dua Laut (PM) Abu Yamin, menjadi korban pengeroyokan oleh enam orang diduga preman di Terminal Arjosari, Kota Malang, pada Kamis (27/6/2025). Akibat insiden tersebut, anggota Polisi Militer dari Lantamal V Surabaya itu mengalami luka serius hingga sempat tidak sadarkan diri.

Tiga dari enam pelaku berhasil diamankan oleh aparat kepolisian. Ketiganya diketahui berinisial MA, DS, dan MNH, yang berprofesi sebagai juru panggil (jupang) dan mandor terminal. Sementara tiga pelaku lainnya masih dalam proses pengejaran.

“Kasus ini sedang ditangani secara bersama oleh pihak kepolisian dan Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL). Tiga tersangka sudah kami tahan, sisanya masih buron,” ujar Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, kepada wartawan, Jumat (27/6/2025).

Sebagai tindak lanjut, pihak terminal telah mengirimkan surat kepada perusahaan otobus (PO) tempat para pelaku bekerja. Surat tersebut berisi permintaan agar para tersangka yang terbukti terlibat segera diberhentikan dari pekerjaannya.

“Kami telah menyurati pihak PO agar menindak tegas karyawannya yang terlibat dalam peristiwa pengeroyokan ini,” kata Mega menambahkan, Sabtu (28/6/2025).

Di sisi lain, TNI menyatakan komitmennya untuk membantu pihak kepolisian dalam menangkap para pelaku yang masih buron. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi menegaskan bahwa TNI akan memberikan dukungan penuh dalam proses hukum kasus ini.

“TNI berkomitmen membantu penuh aparat kepolisian dalam menangkap semua pelaku. Identitas mereka sudah kami kantongi, tinggal menunggu waktu saja,” ungkap Kristomei dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).

Lebih jauh, Kristomei menyatakan bahwa kasus ini harus dijadikan momentum untuk memperkuat penegakan hukum terhadap tindakan premanisme, khususnya di area publik seperti terminal.

“Ini merupakan bagian dari upaya kami menciptakan rasa aman di tengah masyarakat serta memberantas praktik premanisme yang masih marak,” ujarnya.

Berdasarkan kronologi, insiden pengeroyokan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di jalur keberangkatan bus Terminal Arjosari. Letda Abu Yamin saat itu berada di lokasi diduga untuk membeli es krim bagi cucunya, sebelum tiba-tiba menjadi sasaran kekerasan oleh kelompok pelaku. Ia kemudian dilarikan ke RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, dalam kondisi luka parah, terutama di bagian kepala dan wajah.

Hingga kini, kondisi kesehatan Letda Abu Yamin dikabarkan mulai membaik setelah menjalani perawatan intensif dan operasi medis. Proses penyelidikan dan pengejaran terhadap tiga pelaku lainnya masih terus dilakukan. (*)

Bagikan artikel ini
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version