Suararakyatnusantara.com, Makassar – Sebanyak 391 jamaah haji asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, sebagai bagian dari Kloter 9 Debarkasi Makassar. Kedatangan mereka menyisakan catatan khusus karena dua jamaah dari rombongan tersebut tidak turut serta kembali ke Tanah Air.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar, Ali Yafid, menjelaskan bahwa jumlah jamaah yang diberangkatkan pada kloter ini semula berjumlah 393 orang. Namun, hanya 391 orang yang kembali, termasuk tujuh orang petugas haji.
“Dua orang tidak ikut kembali. Satu jamaah wafat di Arab Saudi, dan satu lainnya masih menjalani pemulihan medis,” ujarnya saat menyambut kedatangan rombongan di Makassar, Rabu (18/6/2025).
Satu Jamaah Wafat, Satu Dirawat di Arab Saudi
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Debarkasi Hasanuddin Makassar, jamaah yang meninggal dunia di Arab Saudi adalah Nurhaya Binti Palangeang (65 tahun). Sementara itu, Andi Abdul Rahim (86 tahun) masih dalam perawatan dan direncanakan akan dipulangkan bersama kloter selanjutnya.
Sebagai bentuk empati dan penghormatan, Ali Yafid mengajak seluruh jamaah Kloter 9 untuk membacakan doa dan surah Al-Fatihah bagi kedua jamaah tersebut.
3.526 Jamaah Telah Kembali ke Makassar
Kepulangan Kloter 9 menambah jumlah total jamaah yang telah tiba di Debarkasi Hasanuddin menjadi 3.526 orang. Dari total 15.876 jamaah haji yang diberangkatkan melalui Makassar, masih tersisa 32 kloter lagi yang dijadwalkan tiba, dengan jumlah mencapai 12.350 orang dari delapan provinsi di kawasan timur Indonesia.
“Proses pemulangan masih terus berlangsung hingga seluruh kloter kembali ke tanah air,” jelas Ali Yafid.
Haji Termuda dan Tertua di Kloter 9
Dari Kloter 9, dua sosok jamaah menarik perhatian. Yang termuda adalah Asmiranda Aras, seorang wanita berusia 20 tahun. Sementara jamaah tertua adalah Nurhaerah Pasisi, juga seorang wanita, yang telah berusia 92 tahun.
Meski menghadapi suhu ekstrem di Arab Saudi yang berkisar antara 40 hingga 47 derajat Celsius, keduanya mengaku tetap bisa menjalani rangkaian ibadah haji dengan baik.
“Alhamdulillah, petugas haji selalu sigap membantu dan mengingatkan kami untuk rutin minum agar tidak dehidrasi,” kata Asmiranda saat diwawancarai usai tiba.(*)