Yolla Yuliana Pamit dari Timnas Voli Putri Indonesia Usai 14 Tahun Mengabdi

Arazone

Suararakyatnusantara.com, Jakarta – Atlet bola voli asal Bandung, Yolla Yuliana, resmi mengundurkan diri dari tim nasional voli putri Indonesia. Keputusan ini disampaikan melalui surat resmi yang diterima oleh Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) pada Selasa, 17 Juni 2025, menyusul berakhirnya ajang AVC Women’s Volleyball Nations Cup 2025 di Vietnam.

PBVSI mengumumkan kabar ini melalui akun Instagram resmi mereka. Dalam pernyataan singkat, federasi tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi besar Yolla. “Kami mengapresiasi dedikasi dan semangatmu untuk voli Indonesia. Namamu akan selalu dikenang sebagai bagian dari sejarah olahraga ini,” tulis PBVSI.

Perjalanan Panjang Bersama Merah Putih

Yolla Yuliana telah menjadi pilar penting timnas voli putri selama 14 tahun. Debutnya bersama tim nasional dimulai pada 2011, dan turnamen AVC Nations Cup 2025 menjadi penampilan terakhirnya di kancah internasional. Dalam ajang yang berlangsung pada 4–8 Juni 2025 tersebut, Yolla menunjukkan kepemimpinan sebagai kapten tim. Ia juga tampil gemilang dengan bermain di dua posisi, yakni middle blocker—posisi utamanya—dan opposite hitter untuk mendukung strategi tim.

Kiprahnya di timnas tidak hanya ditunjukkan melalui performa di lapangan, tetapi juga melalui mentalitas dan pengalaman yang menginspirasi rekan-rekannya. Yolla dikenal sebagai sosok yang tenang namun penuh determinasi, menjadikannya salah satu pemain kunci dalam berbagai turnamen regional.

Fokus pada Karier Klub di Dalam dan Luar Negeri

Meski memilih mundur dari timnas, Yolla menegaskan bahwa ia belum akan meninggalkan dunia bola voli. Ia berencana untuk terus berkompetisi di level klub, baik di liga domestik seperti Proliga dan Livoli maupun di kancah internasional. “Saya masih akan aktif bermain untuk klub di Proliga dan Livoli, tetapi tidak lagi untuk timnas,” ungkap Yolla dalam pernyataannya.

Sepanjang 2025, Yolla telah menunjukkan performa impresif bersama dua klub. Pada awal tahun, ia memperkuat Tokyo Sunbeams di divisi dua Liga Voli Jepang, memperluas pengalamannya di kompetisi internasional. Setelah itu, ia kembali ke Indonesia untuk membela Jakarta Popsivo Polwan di babak final four Proliga 2025. Bersama tim tersebut, Yolla berhasil mengantarkan Popsivo Polwan meraih posisi runner-up.

Regenerasi dan Harapan untuk Voli Indonesia

Keputusan Yolla untuk mengakhiri perjalanannya bersama timnas menandai berakhirnya salah satu era penting dalam skuad voli putri Indonesia. Kepergian pemain senior seperti Yolla membuka ruang bagi talenta muda untuk unjuk gigi. Nama-nama baru yang mulai bersinar di Proliga dan Livoli diharapkan dapat mengisi kekosongan yang ditinggalkan.

PBVSI sendiri diyakini akan terus mengintensifkan program pembinaan untuk menjaga daya saing voli Indonesia di level Asia. Dengan pengalaman dan prestasi yang telah dibangun oleh pemain seperti Yolla, federasi memiliki fondasi kuat untuk mengembangkan generasi berikutnya.(*)

 

TAGGED:
Bagikan artikel ini
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version