Suararakyatnusantara.com, Jakarta – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) secara resmi menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Keputusan ini diumumkan melalui pernyataan resmi yang disampaikan pada awal Juni 2025.
“Federasi Sepak Bola Qatar dan Arab Saudi telah ditunjuk menjadi tuan rumah AFC Asian Qualifiers – Road to 26 Playoffs,” demikian pernyataan resmi AFC yang diunggah melalui laman mereka.
Format Pertandingan dan Tim Peserta
Enam negara yang menempati peringkat ketiga dan keempat dari ronde ketiga kualifikasi—yaitu Indonesia, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan satu tim lainnya—akan terbagi ke dalam dua grup. Masing-masing grup terdiri dari tiga tim yang akan saling berhadapan dalam sistem sentralisasi pada 8 hingga 14 Oktober 2025.
Babak ini menjadi penentu lanjutan bagi tim-tim yang masih memiliki peluang lolos ke ajang Piala Dunia 2026. Pemenang dari masing-masing grup berhak melaju langsung ke putaran final, sedangkan tim peringkat dua akan melanjutkan ke ronde kelima yang dijadwalkan berlangsung pada 13 dan 18 November 2025 untuk memperebutkan tiket melalui jalur playoff interkontinental.
Oman Kritik Proses Penunjukan Tuan Rumah
Penunjukan Qatar dan Arab Saudi menuai kritik dari sejumlah federasi, termasuk Oman. Media lokal Oman, Omandaily, bahkan telah lebih dahulu mengungkap bahwa kedua negara tersebut akan menjadi tuan rumah sebelum pengumuman resmi AFC dirilis.
Federasi Sepak Bola Oman menyuarakan keprihatinan atas kurangnya transparansi dalam proses seleksi. Melalui pernyataan resmi, mereka menegaskan pentingnya prinsip keadilan dan imparsialitas dalam setiap tahap kompetisi, terutama terkait penunjukan lokasi penyelenggaraan.
“Asosiasi Sepak Bola Oman menegaskan pentingnya penerapan prinsip transparansi dan keadilan, terutama dalam penunjukan tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia,” tulis pernyataan tersebut.
Tak hanya melalui pernyataan terbuka, pihak Oman juga telah menyampaikan surat resmi kepada AFC yang meminta adanya pengawasan lebih ketat dari FIFA agar proses seleksi dilakukan secara terbuka dan adil.
Dukungan Seruan dari UEA dan Irak
Kritik serupa juga datang dari Federasi Sepak Bola Uni Emirat Arab dan Irak. Kedua negara tersebut mendesak agar AFC menjelaskan secara terbuka alasan penunjukan tuan rumah dan memastikan tidak adanya keuntungan sepihak bagi negara yang sekaligus menjadi peserta di babak tersebut.
Proses Drawing Belum Dilakukan
Hingga saat ini, AFC belum menggelar pengundian (drawing) untuk pembagian grup di babak keempat. Rencananya, drawing akan dilaksanakan pada 17 Juli 2025. Penantian ini turut memicu kekhawatiran dari berbagai pihak terkait integritas dan keterbukaan proses seleksi.
Indonesia dan Upaya Jadi Tuan Rumah
Di sisi lain, Indonesia turut berpeluang menjadi tuan rumah dalam babak ini. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa federasi telah menyiapkan langkah-langkah strategis agar Indonesia bisa menyelenggarakan pertandingan babak keempat.
Timnas Indonesia sebelumnya memastikan lolos ke ronde keempat usai finis di posisi keempat Grup C dalam babak ketiga kualifikasi dengan perolehan 12 poin. Prestasi ini membuka peluang untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Isu penunjukan Qatar dan Arab Saudi turut menjadi perhatian publik sepak bola di tanah air. Pengamat sepak bola Indonesia, Lalu Mara Satriawangsa, dalam sebuah forum diskusi menyuarakan pentingnya PSSI mengawal proses ini.
“Sekarang saatnya PSSI memimpin upaya agar tuan rumah tidak hanya didominasi negara Timur Tengah. Harus ada mekanisme undian yang transparan,” ujar Lalu Mara, dikutip dari kanal YouTube Catatan Demokrasi.
Menurutnya, mengingat Qatar dan Arab Saudi juga merupakan peserta, pemberian status tuan rumah kepada keduanya berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
Penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai penyelenggara babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menimbulkan beragam respons dari berbagai federasi. Sejumlah negara menyerukan kejelasan dan pemerataan dalam penunjukan tuan rumah, demi menjaga integritas kompetisi.
Hingga saat ini, AFC belum merilis detail lebih lanjut mengenai pembagian grup. Seluruh perhatian kini tertuju pada proses drawing mendatang serta tanggapan dari FIFA terkait aspirasi sejumlah federasi anggota AFC.(*)