Suararakyatnusantara.com, Milan – Pelatih kepala Inter Milan, Simone Inzaghi, resmi mengakhiri perjalanannya bersama klub usai empat tahun memimpin skuad Nerazzurri. Keputusan mengejutkan ini diambil setelah ia menerima tawaran kontrak bernilai fantastis dari klub asal Arab Saudi, Al-Hilal.
Inzaghi akan menerima bayaran sekitar €50 juta atau setara dengan lebih dari Rp870 miliar selama dua tahun, menjadikannya salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia.
Kabar ini dikonfirmasi langsung melalui pernyataan resmi yang dirilis oleh situs Inter Milan (inter.it). Dalam pesan perpisahan yang penuh emosional, Inzaghi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh keluarga besar Inter Milan, termasuk pemain, manajemen, staf klub, serta jutaan penggemar setia Nerazzurri. Ia mengaku memberikan seluruh dedikasinya untuk klub selama empat tahun terakhir.
Keputusan ini juga mengakhiri spekulasi mengenai perpanjangan kontrak jangka panjang Inzaghi bersama Inter, yang sebelumnya diharapkan oleh pihak klub. Namun, tawaran luar biasa dari Al-Hilal terbukti terlalu sulit untuk ditolak oleh mantan pelatih Lazio tersebut.
Empat Tahun Prestasi dan Tantangan Bersama Inter
Simone Inzaghi tercatat telah mengantarkan Inter Milan meraih enam trofi domestik, termasuk gelar juara Serie A musim lalu yang dikenal sebagai Second Star Scudetto. Selain itu, ia juga sukses membawa tim melaju ke dua partai final UEFA Champions League dalam tiga tahun terakhir. Sayangnya, gelar prestisius tersebut belum berhasil ia raih, termasuk kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain di final tahun 2025 yang digelar di Munich—yang sekaligus menjadi laga terakhirnya bersama Inter.
Meskipun meninggalkan klub dengan beberapa penyesalan, terutama di level Eropa, kontribusi dan pencapaian Inzaghi tetap dihargai tinggi oleh manajemen dan pendukung Inter.
Pesan Terakhir Simone Inzaghi untuk Inter dan Fans
Dalam surat terbuka yang dirilis oleh klub, Inzaghi menulis:
“Waktu telah tiba bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub ini setelah perjalanan selama empat tahun, di mana saya memberikan segalanya.”
“Setiap hari saya memulai dan mengakhiri hari saya dengan memikirkan Inter. Saya mendapatkan balasan berupa profesionalisme dan semangat dari para pemain, manajemen, serta seluruh karyawan klub.”
“Enam trofi yang kami raih, termasuk Scudetto Bintang Kedua, menjadi bukti nyata dari kerja sama antara saya, staf saya, dan seluruh tim Inter.”
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, Presiden, serta semua yang telah membantu saya setiap hari.”
“Kepada jutaan fans Nerazzurri yang bersorak, menangis, dan tertawa bersama saya—saya tidak akan pernah melupakan anda semua.”
“Forza Inter.”
Persaingan Klub Lain dan Ketertarikan Al-Hilal
Menurut sejumlah laporan, selain Al-Hilal, beberapa klub elite juga sempat menunjukkan minat terhadap Inzaghi. Namun, hanya klub asal Riyadh tersebut yang berani menawarkan nilai kontrak sebesar itu. Langkah ini menjadi bagian dari tren besar klub-klub Arab Saudi dalam menggaet tokoh-tokoh besar sepak bola Eropa, baik pemain maupun pelatih.
Kepergian Simone Inzaghi tentunya membuka babak baru dalam perjalanan Inter Milan, yang kini harus mencari sosok pelatih baru untuk menghadapi musim dan tantangan berikutnya, termasuk partisipasi mereka dalam Piala Dunia Antarklub mendatang.(*)