Suararakyatnusantara.com, Milan – Menjelang laga puncak Liga Champions 2025, bek tengah Inter Milan, Stefan de Vrij, menegaskan bahwa pengalaman timnya tampil di final dua tahun lalu bisa menjadi modal penting saat menghadapi Paris Saint-Germain (PSG). Jadwal final Liga Champion akan digelar pada Sabtu, 31 Mei 2025, di Allianz Arena, Munich.
Inter Milan kembali mencatat sejarah dengan melangkah ke final Liga Champions musim ini setelah menyingkirkan tim-tim kuat seperti Feyenoord, Bayern Munchen, hingga Barcelona. Perjalanan ini menjadi bukti bahwa Nerazzurri bukan hanya sekadar kuda hitam, melainkan penantang serius gelar juara Eropa. Menariknya, ini bukan pertama kali Inter berada di titik ini. Mereka pernah tampil di final edisi 2023 melawan Manchester City, meski saat itu harus menyerah tipis 0-1.
De Vrij: Pengalaman Final Jadi Bekal Berharga
Dalam sesi wawancara pada UEFA Open Media Day yang dikutip dari FCInterNews, de Vrij mengungkapkan bahwa pengalaman menghadapi tekanan final Liga Champions sebelumnya akan sangat membantu timnya. “Pengalaman bermain di final jelas memberi keuntungan. Ini adalah laga sekali tanding dan ada trofi penting yang diperebutkan,” ujarnya.
Pemain asal Belanda itu juga menambahkan bahwa Inter sudah mulai mengalihkan fokus sepenuhnya ke laga final setelah menutup kompetisi Serie A. “Kami diberi dua hari libur untuk melupakan kekecewaan di liga. Sekarang saatnya mengubah itu menjadi motivasi positif,” katanya. Ia juga menekankan bahwa seluruh tim akan memanfaatkan waktu persiapan seminggu secara maksimal.
Kenangan Tak Terlupakan: Gol Penyelamat Acerbi
Salah satu momen krusial yang membawa Inter ke final tahun ini adalah gol penyeimbang Francesco Acerbi pada menit ke-93 saat leg kedua semifinal melawan Barcelona. “Saya merasa sangat bahagia seperti semua orang. Waktu nyaris habis, tapi dia bertahan di depan untuk mencoba dan hasilnya luar biasa,” ungkap de Vrij. Gol tersebut membuka jalan Inter untuk melaju dan menang di babak perpanjangan waktu.
Lawan Berat: Bukan Jalur Mudah Menuju Final
Berbeda dengan musim 2022/23 saat Inter menyingkirkan Porto, Benfica, dan AC Milan, jalur mereka menuju final kali ini jauh lebih menantang. “Siapa pun yang bilang undian kami mudah dua tahun lalu, tak bisa bilang begitu sekarang. Kami kalahkan Bayern dan Barcelona,” tegas bek berusia 33 tahun itu.
De Vrij menolak anggapan bahwa kekecewaan karena gagal meraih Scudetto menjadi motivasi utama mereka di final nanti. “Itu cerita berbeda. Kami memang kecewa, tapi itu sudah kami tinggalkan. Fokus kami sekarang hanya final Liga Champions.”
Antisipasi Gaya Bermain PSG
Saat ditanya tentang kemungkinan kemiripan antara PSG dan Barcelona, de Vrij menyatakan bahwa kedua tim memang punya karakteristik yang serupa dalam hal kualitas dan kecepatan pemain. Namun, ia menekankan bahwa Inter siap tampil solid. “Kami akan mempersiapkan diri dengan maksimal. Karena melawan Barcelona, kami kebobolan enam gol, itu tak mencerminkan performa kami sepanjang Liga Champions,” ujarnya.
“Setiap pertandingan berbeda. Tapi kami akan bertahan dan menyerang sebaik mungkin,” tutupnya.(*)