Suararakyatnusantara.com, Paris – Gianluigi Donnarumma, penjaga gawang andalan Paris Saint-Germain (PSG), menegaskan dirinya tidak terlalu memikirkan soal pengampunan dari fans AC Milan jika timnya berhasil mengalahkan Inter Milan di partai final Liga Champions.
Fokus utamanya hanya satu: membawa PSG meraih trofi tertinggi di Eropa.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam wawancara eksklusif bersama surat kabar La Repubblica, yang terbit hari ini. Donnarumma secara tegas menyatakan bahwa rivalitas antara AC Milan dan Inter tak akan memengaruhi tekadnya dalam laga puncak tersebut.
Pertandingan final Liga Champions antara Inter Milan melawan Paris Saint-Germain dijadwalkan berlangsung akhir bulan ini. Salah satu sorotan besar dalam duel tersebut adalah kehadiran Gianluigi Donnarumma, sosok yang begitu dikenal di kalangan sepak bola Italia, terutama karena latar belakangnya sebagai produk akademi AC Milan.
Donnarumma, yang kini berusia 26 tahun, telah menjadi bagian dari tim nasional Italia bersama beberapa pemain Inter. Namun, keputusannya untuk meninggalkan AC Milan secara gratis pada musim panas 2021 menuju PSG masih menyisakan kontroversi di kalangan pendukung Rossoneri. Banyak fans merasa dikhianati, menuding Donnarumma lebih mementingkan aspek finansial ketimbang loyalitas terhadap klub yang membesarkannya.
Dalam wawancara tersebut, ketika ditanya apakah ia berharap akan dimaafkan oleh pendukung Milan jika berhasil membawa PSG menang atas Inter, Donnarumma menjawab lugas, “Saya tidak peduli.”
“Saya hanya fokus pada final. Saya ingin menang,” tegasnya.
Ia pun mengakui adanya nuansa emosional dalam laga ini karena beberapa pemain Inter adalah rekan satu timnya di timnas Italia. “Selalu ada rivalitas dengan Inter,” lanjutnya. “Namun, di sisi lain, banyak teman-teman saya yang ada di sana. Meski kami bertarung di lapangan, tetap ada rasa hormat.”
Laga ini diprediksi akan menjadi penentu reputasi Donnarumma di mata publik Italia, terutama bagi fans Milan yang masih menyimpan rasa kecewa. Sementara itu, banyak pendukung Rossoneri diam-diam berharap PSG mampu mengalahkan Inter demi gengsi kota Milan.
Final Liga Champions kali ini bukan hanya tentang gelar juara Eropa, namun juga soal gengsi, loyalitas, dan drama lama yang belum tuntas. Gianluigi Donnarumma mungkin sudah meninggalkan AC Milan, namun jejak masa lalunya akan tetap membayangi setiap langkahnya, terlebih dalam laga melawan rival sekota mantan timnya.(*)