Suararakyatnusantara.com, Pangkalpinang – Dalam orasi ilmiahnya pada acara wisuda Universitas Mardani, Prof. Dr. (H.C.) Drs. H. Mohammad Syifa, M.Ag., yang akrab disapa Prof. Buya, menegaskan pentingnya pendidikan sebagai pilar utama dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) generasi muda sebagai penerus bangsa. Acara yang digelar di Auditorium Universitas Mardani, Pangkalpinang, ini menjadi momentum untuk menggarisbawahi peran strategis pendidikan dalam membentuk karakter dan kompetensi generasi masa depan.
Dalam orasinya, Prof. Buya menyoroti tantangan global yang dihadapi Indonesia, termasuk transformasi digital, persaingan ekonomi, dan dinamika sosial yang terus berubah. Ia menekankan bahwa pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai sarana transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai wahana pembentukan karakter, integritas, dan nasionalisme. “Generasi muda adalah aset bangsa. Melalui pendidikan yang berkualitas, kita harus mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin yang tangguh, kreatif, dan berakhlak mulia,” ujar Prof. Buya.
Ia juga mengutip semboyan Ki Hajar Dewantara, “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani,” yang menegaskan peran pendidik dalam memberikan teladan, membangun semangat, dan mendorong kemandirian peserta didik. Menurutnya, pendidikan harus mampu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme dan kepekaan sosial untuk menjaga persatuan bangsa.
Prof. Buya juga menyampaikan bahwa Universitas Mardani memiliki tanggung jawab besar untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan zaman. Ia mendorong perguruan tinggi untuk terus berinovasi dalam kurikulum, mengintegrasikan teknologi, dan memperkuat pendidikan karakter agar lulusan mampu bersaing di tingkat global tanpa kehilangan identitas budaya dan nilai-nilai luhur bangsa.
Acara wisuda ini dihadiri oleh ratusan wisudawan, civitas akademika, serta sejumlah tokoh masyarakat dan pemerintah daerah. Orasi Prof. Buya mendapat sambutan hangat karena dianggap relevan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menempatkan pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan sumber daya manusia. Ia menutup orasinya dengan pesan inspiratif, “Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Mari kita wujudkan generasi penerus yang cerdas, mandiri, dan cinta tanah air.”(*)
