“Kita masih menunggu informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi,” ujar Hilman kepada awak media di Media Centre Haji.
Evaluasi Haji 2025 dan Persiapan Dini
Hilman menyampaikan bahwa penyelenggaraan haji tahun 2025 masih dalam tahap evaluasi. Menurutnya, proses ini menjadi penting sebagai dasar untuk perencanaan yang lebih baik di musim haji tahun berikutnya.
“Evaluasi dan peningkatan kesiapan masih berjalan. Ini menjadi bagian penting agar semua pihak bisa bersiap sejak awal,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun kesadaran dan kesiapsiagaan semua pemangku kepentingan sejak dini, guna memastikan penyelenggaraan haji ke depan berlangsung lebih baik.
“Kesadaran kolektif perlu ditanamkan sejak awal. Persiapan harus dimulai dari sekarang agar lebih matang menghadapi musim haji mendatang,” tegasnya.
Kuota Haji Indonesia Tahun 2025 dan Tren 4 Tahun Terakhir
Meski belum ada keputusan terkait alokasi kuota haji untuk Indonesia pada 2026, data kuota tahun-tahun sebelumnya dapat memberikan gambaran tren.
Untuk tahun 2025, Indonesia memperoleh total kuota sebesar 221.000 jemaah. Jumlah tersebut terdiri atas:
203.320 jemaah reguler,
17.680 jemaah haji khusus.
Dalam rincian jemaah reguler, sebanyak 190.897 peserta merupakan jemaah yang berhak berangkat sesuai nomor porsi, disusul oleh 10.166 jemaah prioritas lanjut usia, 685 pembimbing ibadah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 1.572 petugas haji daerah (PHD).
Jika dibandingkan dengan kuota tahun 2024 yang mencapai 241.000 jemaah, terdapat penurunan sebesar 20.000 jemaah pada 2025. Kendati demikian, Indonesia tetap menjadi negara dengan jumlah kuota haji terbanyak selama tiga tahun terakhir.
Rekap Kuota Haji Indonesia 2022–2025:
2022: 100.051 jemaah
2023: 221.000 jemaah
2024: 241.000 jemaah
2025: 221.000 jemaah
Penanganan Haji oleh Badan Penyelenggara Haji (BPH)
Untuk operasional haji tahun 2026, pengelolaan akan dilakukan oleh Badan Penyelenggara Haji (BPH). Lembaga ini akan bertanggung jawab dalam merancang dan melaksanakan kebijakan teknis serta pelayanan jemaah secara menyeluruh.
Seiring dengan menunggu pengumuman kuota resmi dari Arab Saudi, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama terus melakukan koordinasi dan evaluasi agar pelaksanaan ibadah haji ke depan semakin optimal dan responsif terhadap kebutuhan jemaah. (*)