Suararakyatnusantara.com, Jakarta – Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah resmi memperkenalkan fitur baru di aplikasi Nusuk, yang memungkinkan jemaah haji 2025 dan petugas terkait memperoleh sertifikat digital usai menyelesaikan rangkaian ibadah di Tanah Suci.
Fitur ini diumumkan sebagai bagian dari upaya dokumentasi spiritual sekaligus penghargaan terhadap para jemaah dan petugas yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji. Informasi tersebut dikutip dari laporan Saudi Gazette, Sabtu (14/6/2025).
Sertifikat Resmi Haji dalam Format Digital
Melalui fitur terbaru di Nusuk, jemaah dapat langsung mengakses dan menyimpan sertifikat digital sebagai bukti simbolis dari pencapaian mereka dalam menunaikan rukun Islam kelima. Prosesnya tergolong sederhana. Pengguna hanya perlu login ke aplikasi, memilih desain sertifikat sesuai preferensi pribadi, lalu menyimpannya secara digital.
Keberadaan sertifikat ini diharapkan menjadi dokumen penghargaan yang tak hanya bersifat pribadi, tetapi juga sah sebagai bentuk pengakuan resmi atas partisipasi dalam ibadah haji.
Bagian dari Transformasi Digital Haji
Penerapan sertifikat digital tersebut menjadi bagian dari strategi luas yang sedang dijalankan pemerintah Arab Saudi dalam kerangka Visi Saudi 2030. Salah satu pilar utama visi ini adalah transformasi digital di berbagai sektor, termasuk penyelenggaraan haji dan umrah.
Dengan integrasi teknologi, Saudi berupaya menyederhanakan layanan mulai dari proses registrasi, perizinan, hingga dukungan layanan pasca-ibadah. Fitur sertifikat digital menjadi salah satu langkah konkret untuk memperluas penggunaan teknologi dalam sistem layanan keagamaan.
Nusuk: Aplikasi Layanan Haji Terintegrasi
Aplikasi Nusuk kini telah menjadi platform digital utama yang menyediakan berbagai layanan bagi jemaah, termasuk pengurusan visa, pemesanan akomodasi, transportasi, serta informasi selama pelaksanaan ibadah di Makkah dan Madinah. Sertifikat digital ini melengkapi layanan tersebut, sekaligus menghadirkan kemudahan akses bagi para jemaah tanpa perlu dokumen fisik tambahan.
Kehadiran fitur ini menunjukkan upaya serius Arab Saudi dalam memodernisasi penyelenggaraan ibadah haji dan umrah melalui pendekatan digital yang adaptif dan efisien. (*)