Suararakyatnusantara.com, KARAWANG – Dalam langkah strategis untuk meningkatkan kinerja birokrasi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan rotasi terhadap 25 pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pelantikan jabatan dilakukan bersamaan dengan Apel Kesiapsiagaan Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme yang digelar di Karawang, Kamis (tanggal sesuai pelaksanaan).
Kebijakan ini mencakup berbagai posisi penting, mulai dari kepala dinas, kepala biro, hingga direktur rumah sakit di wilayah provinsi. Dedi Mulyadi menegaskan bahwa rotasi ini merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi dan penguatan pelayanan publik di Jawa Barat.
“Kita butuh birokrasi yang adaptif, siap kerja keras, dan mampu menghadapi tantangan pembangunan ke depan. Maka saya minta seluruh pejabat yang baru dilantik untuk menunjukkan integritas dan profesionalisme,” ujar Dedi di hadapan para peserta apel.
Daftar Pejabat yang Dilantik dalam Rotasi Terbaru
Beberapa nama yang menempati posisi baru dalam rotasi kali ini di antaranya:
Dedi Taufik kini menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Nining Yuliastiani ditugaskan sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Noneng Komara Nengsih menjabat Kepala Dinas Sosial.
Bambang Tirtoyuliono dipercaya sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pergantian jabatan lainnya juga mencakup:
Ai Saadiyah Dwidaningsih sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Dedi Supandi kini memimpin Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Sumasna dilantik menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jabar.
Mas Adi Komar kini menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Linda Al Amin sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP).
M. Taufik Budi Santoso dipercaya sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D).
Selain itu, nama-nama berikut juga mendapat posisi strategis:
Ika Mardiah sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
Hery Antasari sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Asep Sukmana ditunjuk sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Wahyu Mijaya menjabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Benny Bachtiar sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.
Iendra Sofyan sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).
Posisi penting lainnya turut berganti, seperti:
Teten Ali Mulku Engkun sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Yuke Mauliani memimpin Dinas Koperasi dan Usaha Kecil.
Turus Arifan menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Siapkan Pendidikan Bela Negara untuk Pejabat Baru
Dalam arahannya, Gubernur Dedi Mulyadi mengungkapkan rencana untuk menggelar program pendidikan bela negara bagi para pejabat yang baru dilantik. Program ini dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025 dan akan melibatkan pelatih dari unsur TNI dan Polri.
“Ini penting untuk membentuk karakter kepemimpinan yang kuat, tangguh, dan berwawasan kebangsaan,” tutur Dedi.
Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Pemprov Jabar untuk menanamkan nilai-nilai integritas, kedisiplinan, dan nasionalisme kepada para aparatur sipil negara, terlebih di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.
Rotasi jabatan ini merupakan bagian dari upaya sistematis Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.(*)
