Suararakyatnusantara.com, Enrekang – Sebuah video yang menampilkan Ratnawati Muchlis, istri Bupati Enrekang Yusuf Ritangnga, saat berada di Stadion Santiago Bernabeu, Spanyol, tengah menjadi sorotan publik. Dalam rekaman yang beredar luas di media sosial, Ratnawati tampak mengajak masyarakat untuk turut serta dalam perhelatan PKK Festival 2025 di Enrekang, sembari berdiri di markas besar klub sepak bola Real Madrid.
Video tersebut memunculkan beragam respons dari masyarakat, terutama terkait konteks pembuatannya yang bersinggungan dengan aktivitas resmi pemerintahan. Banyak warganet mempertanyakan apakah kunjungan itu berkaitan dengan kegiatan dinas atau bersifat pribadi.
Perjalanan Bersifat Pribadi, Bukan Agenda Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui panitia PKK Festival memberikan penjelasan resmi terkait video tersebut. Naim Arkananta, yang bertugas sebagai panitia penyelenggara festival, menegaskan bahwa keberadaan Ratnawati di Spanyol sama sekali tidak berkaitan dengan agenda pemerintahan.
“Perekaman video itu dilakukan saat Ibu Ratnawati tengah berada di luar negeri dalam rangka kegiatan bersama mitra bisnisnya,” kata Naim dalam keterangan yang disampaikan pada Jumat (4/7/2025).
Menurutnya, pembuatan video tersebut hanya bertepatan dengan masa persiapan menjelang digelarnya PKK Festival. Oleh karena itu, Ratnawati memilih untuk merekam ajakan partisipasi dari lokasi tempat ia berada saat itu.
“Kalau kebetulan beliau sedang berada di Jakarta atau Enrekang, tentu saja latar videonya juga akan berbeda,” imbuh Naim, merespons pertanyaan soal pilihan tempat rekaman yang menimbulkan spekulasi.
Tidak Gunakan Dana APBD
Isu mengenai kemungkinan penggunaan dana publik untuk membiayai perjalanan Ratnawati ke Eropa juga mencuat di tengah diskusi publik. Menanggapi hal ini, Bupati Enrekang Yusuf Ritangnga memberikan klarifikasi tegas.
“Perjalanan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari rekanan bisnis istri saya. Tidak ada anggaran pemerintah yang digunakan, baik itu dari APBD maupun sumber lainnya,” ujar Yusuf dalam pernyataan tertulis pada Sabtu (5/7/2025).
Ia menambahkan, hadiah berupa perjalanan ke luar negeri memang rutin diberikan oleh mitra usaha yang telah menjalin kerja sama dengan istrinya dalam kegiatan bisnis pribadi.
“Setiap tahun, istri saya memang sering mendapatkan bentuk penghargaan seperti ini dari relasi bisnisnya,” kata Yusuf menanggapi dugaan bahwa perjalanan tersebut bersifat dinas.
Reaksi Publik atas Video Bernuansa Promosi
Kehadiran Ratnawati di stadion ikonik milik Real Madrid sambil menyampaikan ajakan mengikuti PKK Festival memicu perdebatan di ruang digital. Sebagian netizen mempertanyakan etika penggunaan momentum pribadi untuk kepentingan promosi acara yang terkait dengan aktivitas masyarakat di daerah.
Namun pihak penyelenggara dan Pemkab Enrekang bersikukuh bahwa video tersebut tidak pernah dimaksudkan sebagai materi kampanye resmi atau bagian dari strategi promosi pemerintah daerah. Mereka menyebutnya sebagai dukungan pribadi yang dilakukan secara spontan dan tidak dibiayai oleh uang negara.
“Video itu bukanlah produksi formal dari pemerintah daerah. Hanya merupakan ekspresi pribadi yang mendukung pelaksanaan kegiatan PKK Festival,” tegas Naim.
Aktivitas Istri Pejabat dan Sorotan Etik Publik
Peristiwa ini menyoroti kembali peran publik figur dalam menyikapi batasan antara kepentingan pribadi dan kegiatan yang berdampak publik. Meski secara administratif tidak menyalahi aturan, penggunaan simbol atau latar yang mencolok—seperti stadion bergengsi di Eropa—dalam konteks ajakan untuk kegiatan lokal bisa menimbulkan persepsi berbeda di tengah masyarakat.
Situasi ini juga membuka ruang diskusi tentang transparansi dan komunikasi publik yang perlu lebih disesuaikan dengan ekspektasi masyarakat terhadap sosok-sosok yang memiliki keterkaitan dengan jabatan publik. (*)