Suararakyatnusantara.com – Dota 2, salah satu game esports paling populer di dunia, telah menciptakan fenomena global dengan turnamen megah dan hadiah fantastis. Game berbasis multiplayer online battle arena (MOBA) besutan Valve ini tidak hanya menghibur jutaan penggemar, tetapi juga mengubah hidup para pemain profesionalnya menjadi jutawan.
Dari ajang bergengsi seperti The International hingga turnamen tier-1 lainnya, para pemain Dota 2 terus menorehkan prestasi luar biasa di panggung kompetitif. Di tahun 2025, The International 2025 yang akan digelar di Barclays Arena, Hamburg, diprediksi kembali menjadi sorotan dunia esports.
Artikel ini akan mengulas 10 pemain Dota 2 dengan pendapatan tertinggi berdasarkan hadiah turnamen hingga Juni 2025. Selain menyoroti perjalanan karier mereka, kami juga akan membahas momen-momen penting yang membawa mereka ke puncak kesuksesan finansial.
Dengan data akurat dari sumber terpercaya, artikel ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam bagi penggemar esports dan pembaca umum yang ingin mengetahui lebih banyak tentang dunia kompetitif Dota 2.
Dota 2 telah menjadi salah satu game esports dengan struktur kompetisi paling solid, terutama melalui turnamen tahunan The International yang menawarkan hadiah puluhan juta dolar.
Berdasarkan data dari esportsearnings.com per 19 Juni 2025, berikut adalah 10 pemain Dota 2 dengan pendapatan tertinggi dari hadiah turnamen. Perlu dicatat bahwa angka ini hanya mencakup kemenangan turnamen Dota 2 dan tidak termasuk pendapatan dari gaji tim, sponsor, atau streaming.
Pemain Dota 2 dengan Pendapatan Tertinggi di Dunia
1. Johan “N0tail” Sundstein – $7.172.437
Johan “N0tail” Sundstein, pemain asal Denmark, memuncaki daftar sebagai pemain esports dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa. Sebagai kapten dan pendiri tim OG, N0tail memimpin timnya meraih gelar The International secara beruntun pada 2018 dan 2019. Dengan total pendapatan lebih dari $7 juta, ia juga menjadi satu-satunya pemain Dota 2 yang memenangkan empat gelar Major dan dua The International. Meski telah pensiun dari kompetisi pada 2021, N0tail tetap aktif sebagai pelatih dan pengelola OG.
2. Jesse “JerAx” Vainikka – $6.486.075
Pemain asal Finlandia, Jesse “JerAx” Vainikka, dikenal sebagai support legendaris yang ikut mengantarkan OG meraih dua gelar The International pada 2018 dan 2019. Gaya bermainnya yang agresif dengan hero seperti Earth Spirit membuatnya disegani di kancah kompetitif. Setelah pensiun pada 2020, JerAx beralih menjadi pelatih mental di platform Achieveminds Coaching dan melatih tim PARIVISION di BLAST Slam III 2025.
3. Anathan “ana” Pham – $6.024.412
Anathan “ana” Pham, pemain asal Australia, adalah carry berbakat yang menjadi kunci kesuksesan OG di The International 2018 dan 2019. Selain itu, ia juga memenangkan dua gelar Major di Boston (2016) dan Kyiv (2017). Ana pensiun pada 2021 karena kehilangan motivasi, tetapi warisannya sebagai satu-satunya pemain Australia yang memenangkan The International tetap abadi.
4. Yaroslav “Miposhka” Naidenov – $6.011.772
Kapten tim Team Spirit, Yaroslav “Miposhka” Naidenov, memimpin timnya meraih dua gelar The International pada 2021 dan 2023. Pemain asal Rusia ini juga memenangkan turnamen besar seperti PGL Arlington Major 2022 dan Riyadh Masters 2023. Dengan lebih dari 1.100 pertandingan profesional, Miposhka dikenal karena strategi briliannya sebagai hard support.
5. Sébastien “Ceb” Debs – $5.949.443
Sébastien “Ceb” Debs, pemain asal Prancis-Lebanon, adalah pendiri OG bersama N0tail. Selain menjadi pemain offlaner andal, Ceb juga sukses sebagai pelatih, membawa OG memenangkan beberapa Major sebelum bergabung sebagai pemain. Ia adalah satu-satunya pemain Prancis yang memenangkan The International dan kini fokus mengembangkan talenta muda di skena Dota 2.
6. Topias “Topson” Taavitsainen – $5.898.810
Topias “Topson” Taavitsainen, midlaner asal Finlandia, menjadi bintang saat OG mendominasi The International 2018 dan 2019. Dengan gaya bermain agresif, ia mencatatkan rata-rata kill tertinggi (9,43) di The International 2019. Topson pensiun pada 2024 setelah membela Tundra Esports dan kini menjalani wajib militer di Finlandia.
7. Magomed “Collapse” Khalilov – $5.724.111
Pemain offlaner asal Rusia, Magomed “Collapse” Khalilov, adalah pilar penting Team Spirit dalam kemenangan The International 2021 dan 2023. Hero andalannya, Magnus, menjadi sorotan di TI 2021. Collapse juga memimpin statistik kemenangan dengan hero Primal Beast, menunjukkan bakatnya yang luar biasa di usia muda.
8. Illya “Yatoro” Mulyarchuk – $5.716.736
Carry asal Ukraina, Illya “Yatoro” Mulyarchuk, dikenal sebagai “Raddan” di komunitas Dota 2. Ia memegang rekor lima rampage di panggung utama The International. Bersama Team Spirit, Yatoro memenangkan berbagai turnamen besar, termasuk DreamLeague Season 25 dan Riyadh Masters 2023.
9. Miroslaw “Mira” Kolpakov – $5.593.899
Miroslaw “Mira” Kolpakov, support asal Ukraina, adalah bagian dari roster Team Spirit yang memenangkan The International 2021 dan 2023. Kini bermain untuk Aurora Gaming, Mira telah memenangkan lebih dari 15 turnamen dan menunjukkan konsistensi luar biasa di lebih dari 60 kompetisi.
10. Kuro “KuroKy” Salehi Takhasomi – $5.293.200
Kuro “KuroKy” Takhasomi, kapten Nigma Galaxy asal Jerman keturunan Iran, adalah legenda Dota 2. Ia memenangkan The International 2017 bersama Team Liquid dan mencatatkan rekor sebagai pemain pertama yang mencapai 1.000 kemenangan profesional. Meski menghadapi tantangan fisik sejak kecil, KuroKy tetap menjadi inspirasi bagi penggemar esports.
The International 2025: Sorotan Utama
The International 2025, yang akan berlangsung dari 1 hingga 14 September di Hamburg, Jerman, menjadi ajang paling dinanti di kalender Dota 2. Sebanyak 16 tim terbaik dunia akan bertarung memperebutkan gelar juara dunia dan hadiah fantastis. Menurut Esports Charts, statistik penonton akan dipantau secara langsung, memberikan wawasan tentang popularitas turnamen ini. Penggemar dapat mengikuti jadwal pertandingan di laman resmi The International untuk pembaruan terkini.
Dominasi Eropa dan Team Spirit
Mayoritas pemain dalam daftar ini berasal dari Eropa, mencerminkan dominasi kawasan ini di skena Dota 2. Tim seperti OG dan Team Spirit menjadi sorotan karena berhasil memenangkan The International secara beruntun. OG mencatat sejarah dengan kemenangan back-to-back pada 2018 dan 2019, sementara Team Spirit menunjukkan performa dominan pada 2021 dan 2023, hanya kalah dalam dua game di TI 2023.
Dota 2 tidak hanya sekadar game, tetapi juga panggung bagi para pemain untuk menunjukkan bakat dan dedikasi mereka. Dari N0tail hingga KuroKy, para pemain ini telah menginspirasi jutaan penggemar dengan perjuangan dan prestasi mereka. Dengan The International 2025 yang semakin dekat, dunia esports bersiap menyambut babak baru dalam sejarah Dota 2. Pantau terus perkembangan turnamen ini untuk melihat siapa yang akan menjadi legenda berikutnya. (*)