Suararakyatnusantara.com – Film anime orisinal terbaru berjudul ChaO berhasil mencetak prestasi membanggakan dengan meraih Jury Award di ajang Annecy International Animation Film Festival 2025, yang berlangsung pada 8–14 Juni 2025 di Annecy, Prancis. Keberhasilan ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir, film Jepang kembali meraih penghargaan tersebut.
Terakhir kali Jepang membawa pulang penghargaan serupa adalah melalui film In This Corner of the World pada tahun 2017.Tak hanya itu, ChaO juga telah didaftarkan untuk kompetisi di Fantasia International Film Festival yang akan diselenggarakan pada 16 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Montreal, Quebec, Kanada. Sementara itu, penayangan perdana film ini di bioskop-bioskop Jepang dijadwalkan mulai 15 Agustus 2025, menandai awal perjalanan film ini menyapa penonton secara luas.
Cerita Fantasi Romantis di Dunia Manusia dan Putri Duyung
Disutradarai oleh Yasuhiro Aoki dan diproduksi oleh STUDIO4℃, ChaO mengangkat cerita unik berlatar dunia futuristik di mana manusia hidup berdampingan dengan para putri duyung. Karakter dalam film ini didesain oleh Hirokazu Kojima, yang juga bertindak sebagai sutradara animasi, sedangkan Hiroshi Takiguchi berperan sebagai direktur seni.
Film ini didistribusikan oleh TOEI untuk wilayah Jepang, sementara GKIDS bertindak sebagai distributor untuk wilayah Amerika Serikat.
Dalam sinopsis resmi yang dirilis GKIDS, ChaO mengikuti kisah Stephan, seorang pekerja kantoran biasa di perusahaan pembuatan kapal, yang hidupnya berubah drastis ketika tiba-tiba dilamar oleh Chao, seorang putri dari kerajaan putri duyung. Tanpa sempat mencerna situasi, Stephan kemudian harus tinggal bersama Chao yang memiliki kepribadian spontan dan penuh semangat. Cinta tulus yang ditunjukkan Chao secara perlahan meluluhkan dinding emosional Stephan, hingga berkembang menjadi kisah romansa yang tak terduga dan menghangatkan hati.
Sinema Jepang Kembali Unjuk Gigi di Kancah Internasional
Penghargaan yang diraih ChaO di Annecy menjadi bukti bahwa industri animasi Jepang terus mampu bersaing dan bersinar di tingkat global. Festival Film Animasi Internasional Annecy sendiri dikenal sebagai ajang paling prestisius dalam dunia animasi, setara dengan Oscar bagi film animasi.
Kesuksesan ini diharapkan mampu memberikan dorongan semangat baru bagi kreator anime Jepang, sekaligus memperluas eksposur anime ke pasar internasional. Dengan cerita yang menyentuh, animasi berkualitas tinggi, serta pendekatan unik terhadap tema fantasi-romantis, ChaO berpotensi menjadi salah satu karya terbaik dari Jepang pada tahun 2025. (*)