Suararakyatnusantara.com, Jakarta – Inter Milan kembali menjadi sorotan dunia sepak bola, bukan karena performa di lapangan, melainkan karena langkah finansial besar yang dilakukan di bawah kendali Oaktree Capital. Klub berjuluk Nerazzurri ini resmi melunasi obligasi senilai €412 juta hampir dua tahun lebih awal dari jatuh tempo semestinya. Langkah ini menimbulkan spekulasi bahwa Oaktree tengah mempersiapkan jalan untuk menjual klub dalam waktu dekat.
Pelunasan obligasi ini diumumkan secara resmi oleh Inter Milan pada 10 Juni 2025. Obligasi yang awalnya akan jatuh tempo pada Februari 2027, kini telah dilunasi penuh, termasuk bunga yang terakumulasi. Nilai total pelunasan mencapai €412 juta, yang terdiri dari pokok obligasi sebesar €400 juta serta bunga yang belum dibayar. Langkah cepat ini memicu analisis dari berbagai pakar keuangan olahraga, termasuk Carlo Festa, seorang analis keuangan sepak bola asal Italia.
Analis: Langkah Ini Mengarah pada Penjualan Klub
Menurut Carlo Festa dalam pernyataannya di media sosial, keputusan pelunasan obligasi ini bukan sekadar restrukturisasi utang biasa. Festa menyebut, “Oaktree tengah menyiapkan pembiayaan ulang obligasi Inter Milan bersama Bank of America.” Ia menambahkan bahwa langkah ini bertujuan untuk menyusun struktur keuangan klub yang lebih sehat dan mengurangi biaya utang secara keseluruhan.
Namun, yang paling menarik adalah analisis lanjutannya. Festa mengatakan bahwa pembiayaan ulang ini merupakan “persiapan untuk penjualan klub di masa mendatang.” Ia juga memprediksi bahwa nilai jual Inter Milan tidak akan murah, bisa mencapai “dua hingga tiga kali lipat dari pendapatan tahunan klub.”
Oaktree dan Arah Masa Depan Inter Milan
Oaktree Capital resmi mengambil alih Inter Milan pada Mei 2024 setelah Suning gagal melunasi pinjaman senilai €275 juta. Dengan langkah pelunasan obligasi ini, manajemen baru tampaknya tidak hanya ingin memperbaiki kesehatan finansial klub, tetapi juga meningkatkan daya tariknya di mata calon investor global.
Dalam sebuah pertemuan di Milan pada 22 Mei 2024 lalu, beberapa eksekutif kunci terlihat hadir, seperti CEO Corporate FC Internazionale Alessandro Antonello, CEO Sport Giuseppe Marotta, serta perwakilan Oaktree Capital seperti Katherine Ralph dan Alejandro Cano. Pertemuan ini memperlihatkan keseriusan Oaktree dalam mengelola aset barunya, sekaligus membuka peluang restrukturisasi yang lebih besar.
Pelunasan obligasi Inter Milan oleh Oaktree Capital tidak hanya menandai keberhasilan dalam pengelolaan keuangan klub, tetapi juga mengindikasikan potensi pergeseran kepemilikan di masa depan.
Meski belum ada pernyataan resmi mengenai rencana penjualan, langkah-langkah yang diambil menunjukkan arah tersebut. Para pendukung dan pengamat kini menanti apakah raksasa Serie A ini akan memasuki era baru dengan pemilik baru. (*)