Suararakyatnusantara.com, Makassar — Kota Makassar akan menjadi tuan rumah gelaran akbar Brompton Day Out (BDO) 10 yang dijadwalkan berlangsung pada 4–6 Juli 2025. Acara ini akan menjadi titik temu bagi para penggemar sepeda lipat premium Brompton dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan dari luar negeri.
Festival yang digagas oleh Brompton Owners Group Indonesia (BOGI) sejak tahun 2013 ini terus berkembang menjadi salah satu agenda tahunan yang dinantikan komunitas sepeda. Tahun ini, Makassar kembali dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan setelah sukses menjadi tuan rumah pada edisi sebelumnya.
Sosialisasi dan Pra-Event: Pemanasan Menuju Festival Utama
Sebagai bagian dari rangkaian awal, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turut memimpin kegiatan pra-event yang digelar pada Minggu (15/6/2025). Rute yang dilalui pada kegiatan ini mencakup sejumlah ruas jalan utama kota, dimulai dari Balai Kota dan melintasi Jl. Jenderal Ahmad Yani, Jl. M. Jusuf, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. AP Pettarani, hingga Jl. Veteran Selatan dan Jl. Jenderal Sudirman.
Pra-event ini dimaksudkan untuk menyosialisasikan acara utama dan mengajak masyarakat turut merasakan semangat festival yang memadukan olahraga, pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif.
Pusat Kegiatan di Benteng Rotterdam
Ketua Panitia BDO 10, A. Zulkifly Nanda, menjelaskan bahwa pusat pelaksanaan festival akan berada di kawasan bersejarah Benteng Rotterdam. Ia menambahkan bahwa acara ini bukan sekadar kegiatan komunitas, melainkan menjadi momentum penggerak sport tourism sekaligus promosi potensi kota.
“BDO menggabungkan kecintaan terhadap sepeda dengan nilai-nilai budaya lokal dan semangat kebersamaan. Kami juga mendorong dampak ekonomi bagi UMKM dan sektor kreatif,” ujarnya.
Zulkifly yang juga menjabat Sekretaris Daerah Kota Makassar mengungkapkan bahwa jumlah peserta yang telah mendaftar mencapai 400 hingga 500 orang, termasuk di antaranya pesepeda dari Singapura dan Kuala Lumpur.
Rangkaian Acara: Touring, Festival Kuliner, hingga Karnaval Amal
Festival akan diawali pada 4 Juli dengan pengambilan ride pack sebagai persiapan menjelang karnaval City Tour & Charity. Pada hari kedua, peserta akan mengikuti touring sejauh 43 km dengan rute dari Benteng Rotterdam menuju kawasan wisata Bantimurung, Kabupaten Maros.
Kegiatan hari kedua juga akan diramaikan dengan festival kuliner, pasar sepeda (cycling market), serta gala dinner untuk mempererat silaturahmi antaranggota komunitas.
Sementara pada hari terakhir, panitia akan menggelar City Tour & Charity Ride sepanjang 10 km di dalam kota Makassar. Rute ini sekaligus menjadi bagian dari aksi sosial, di mana peserta dapat berdonasi sambil bersepeda.
Selain itu, berbagai lomba menarik turut disiapkan, seperti tantangan melipat sepeda tercepat, kostum paling kreatif, hingga sepeda dengan bobot paling ringan.
Komitmen Pemerintah Kota untuk Sport Tourism
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi atas terpilihnya kembali Makassar sebagai tuan rumah. Ia menilai kegiatan ini mampu menjadi pemantik tumbuhnya destinasi sport tourism di Sulawesi Selatan.
“Kami menargetkan kehadiran sekitar 1.000 peserta. Ini menjadi peluang besar bagi kota untuk menampilkan potensi pariwisata dan menyambut wisatawan dengan keramahan,” ujar Munafri.
Ia juga menyebutkan bahwa BDO menjadi bagian dari perayaan gaya hidup urban yang inklusif, sehat, dan ramah lingkungan. Pemerintah Kota, kata dia, akan memastikan seluruh sarana dan infrastruktur mendukung kenyamanan selama kegiatan berlangsung.(*)