Suararakyatnusantara.com, Jakarta – Fenomena langit misterius kembali menjadi sorotan publik setelah seorang pilot Indonesia melaporkan penampakan benda terbang tak dikenal (UFO) saat menjalankan penerbangan haji. Pengalaman ini dibagikan oleh Kapten Rudi Van Pangemanan, yang tengah menerbangkan pesawat dari Lagos, Nigeria menuju Madinah, Arab Saudi, dan menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube TV One pada Jumat, 6 Juni 2025, Kapten Rudi menceritakan detik-detik kemunculan cahaya terang yang tak biasa di langit malam. Menurutnya, fenomena ini terjadi saat pesawat berada dalam kondisi cuaca cerah, dengan waktu lepas landas yang dilakukan sore hari. “Suasananya indah, tapi saya tiba-tiba merasa kedinginan, padahal biasanya tidak memakai jaket,” ujarnya dalam wawancara tersebut.
Cahaya Terang Bergerak Bebas, Tidak Terdeteksi Radar atau ATC
Kapten Rudi menyebut bahwa sekitar satu jam setelah salat Magrib dan Isya di dalam kokpit, dirinya melihat cahaya-cahaya terang muncul secara tiba-tiba di langit. Cahaya tersebut tampak menari-nari dan bergerak dalam pola unik. “Setahun lalu saya juga pernah lihat fenomena seperti ini, dan sempat saya abadikan dalam vlog,” jelasnya.
Yang mengejutkan, benda misterius itu tidak terdeteksi oleh radar pesawat maupun oleh Air Traffic Controller (ATC) di darat. Ia memastikan bahwa objek itu bukan satelit atau bintang, karena pergerakannya tidak seperti keduanya. Bahkan, ia menepis kemungkinan bahwa itu adalah drone. “Kalau satelit tidak bisa belok ke kiri-kanan begitu, dan bintang juga tidak bergerak seperti itu,” katanya tegas.
Mengikuti Pesawat dari Gurun Sahara hingga Laut Merah
Kapten Rudi menambahkan, penampakan cahaya itu terjadi di atas kawasan gurun Sahara, dan terus mengikuti pesawat hingga mencapai perbatasan Laut Merah, antara wilayah Mesir dan Arab Saudi. Ia menyaksikan formasi cahaya yang berkembang, mulai dari satu titik hingga tujuh titik cahaya yang seolah-olah menari di langit malam.
“Awalnya saya pikir mereka hanya muncul di atas gurun, ternyata terus mengikuti sampai perbatasan. Tapi sama sekali tidak mengganggu penerbangan,” tuturnya.
Meski sempat merasa khawatir, Rudi menyatakan bahwa tidak ada gangguan teknis atau operasional selama penerbangan, bahkan mengaku terhibur oleh cahaya tersebut karena membuat dirinya tetap fokus dan tidak mengantuk saat mengendalikan pesawat.
Warganet dan Pilot Asing Juga Punya Pengalaman Serupa
Tanggapan warganet pun beragam, sebagian menyebut cahaya misterius itu sebagai penjaga langit atau malaikat yang melindungi perjalanan jemaah haji. “Bisa jadi malaikat, karena mereka tidak mengganggu, malah menghibur. Apalagi saya sedang membawa 560 jemaah,” kata Rudi.
Fenomena serupa, menurutnya, juga pernah dilaporkan oleh pilot-pilot dari luar negeri. Mereka menyebut fenomena ini sebagai “dancing lights”, yang tidak pernah menimbulkan bahaya dalam penerbangan.
Fenomena Alam atau Hal Gaib? Masih Perlu Penelitian
Hingga saat ini, belum ada penjelasan ilmiah resmi mengenai fenomena cahaya misterius tersebut. Beberapa pihak menyarankan agar kejadian ini diteliti lebih lanjut oleh badan terkait, mengingat penampakan serupa terus berulang dan dialami oleh banyak awak penerbangan di lintasan udara Afrika–Timur Tengah.
Meski begitu, insiden ini kembali membangkitkan minat publik terhadap fenomena udara anomali dan kemungkinan keberadaan objek tak dikenal (UFO) yang kerap menjadi misteri hingga kini.(*)