Suararakyatnusantara.com, Medan –Penemuan seorang bayi perempuan di kawasan Jalan Pandan, Kecamatan Medan Timur, menghebohkan warga dan menjadi perbincangan luas di media sosial. Bayi itu ditemukan dalam kondisi menangis, dibalut kain berwarna hitam dan putih, di depan sebuah kios kosong pada Selasa pagi (10/6/2025).
Video berdurasi singkat yang menampilkan momen penemuan tersebut viral di berbagai platform media sosial. Dalam narasi video, perekam menyebutkan bahwa dirinya mendengar suara tangisan bayi saat hendak berangkat kerja. “Tega kali yang buang bayinya,” ucap suara dalam video.
Kepala Polsek Medan Baru, Kompol Agus Manimbul Buta-butar, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan bahwa bayi ditemukan sekitar pukul 06.40 WIB oleh seorang warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
“Awalnya warga mendengar suara tangis, lalu mencari sumber suara tersebut. Saat diperiksa, ditemukan seorang bayi tergeletak di depan kios dalam kondisi menangis,” jelas Kompol Agus saat ditemui di Mapolsek Medan Baru, Rabu (11/6/2025).
Setelah laporan diterima, polisi segera mengevakuasi bayi tersebut dan membawanya ke RSUD Pirngadi Medan untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Dari hasil observasi tim dokter, kondisi bayi dinyatakan sehat dan diperkirakan berusia sekitar empat hari.
Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas orangtua bayi dan penyebab penelantaran tersebut. Dugaan sementara mengarah pada motif tekanan ekonomi yang mungkin mendorong pelaku meninggalkan anaknya.
“Kami akan mendalami kasus ini lebih lanjut, termasuk mencari tahu motif di balik penelantaran. Dugaan awal memang ada kaitannya dengan faktor ekonomi,” ungkap Agus.
Untuk penanganan lebih lanjut, pihak Polsek Medan Baru juga menggandeng Dinas Sosial Kota Medan agar proses perlindungan terhadap bayi dapat dilakukan sesuai prosedur.
Kasus ini menambah daftar panjang temuan bayi terlantar di Indonesia, yang kerap kali memunculkan keprihatinan atas kondisi sosial dan ekonomi keluarga-keluarga rentan. (*)