Suararakyatnusantara.com, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kembali membuka peluang emas bagi generasi muda Indonesia untuk bergabung sebagai prajurit Tamtama dan Bintara Prajurit Karier (PK) Gelombang II tahun 2025. Proses pendaftaran telah resmi dimulai dan akan berlangsung hingga 8 Juni 2025, menawarkan sebanyak 24.000 formasi untuk putra-putri terbaik bangsa.
Menurut Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, rekrutmen ini merupakan bagian dari strategi penguatan pertahanan nasional yang telah dirancang dengan matang. “Jumlah formasi yang besar ini mencerminkan komitmen TNI AD untuk membangun kekuatan pertahanan yang tangguh sekaligus mendukung pembangunan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Strategi Pertahanan Berbasis Kewilayahan
Rekrutmen ini sejalan dengan Doktrin Pertahanan Negara 2023 yang menitikberatkan pada pembentukan sistem pertahanan mandiri dan berbasis kewilayahan. Salah satu wujud nyatanya adalah pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Setiap batalyon, yang ditempatkan di lahan seluas 30 hektar, akan terdiri dari empat kompi dengan peran strategis, yaitu:
- Kompi Pertanian, untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
- Kompi Peternakan, guna memenuhi kebutuhan protein hewani.
- Kompi Medis, untuk memberikan pelayanan kesehatan dan tanggap bencana.
- Kompi Zeni, yang fokus pada pembangunan infrastruktur di wilayah tertinggal.
Melalui pendekatan ini, prajurit TNI AD tidak hanya diharapkan unggul dalam tugas-tugas militer, tetapi juga berkontribusi secara langsung dalam pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor.
Persyaratan dan Prosedur Pendaftaran
Rekrutmen ini terbuka untuk dua kategori prajurit, yaitu Tamtama yang bertugas di lini depan seperti pengamanan dan patroli, serta Bintara yang berperan sebagai penghubung dan pembimbing antara Tamtama dan perwira.
Berikut adalah syarat umum yang harus dipenuhi calon pendaftar:
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Berusia antara 17 tahun 9 bulan hingga 22 tahun saat memulai pendidikan.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Bebas dari tato, tindikan, dan tidak menggunakan kacamata.
- Tidak memiliki riwayat tindak pidana.
- Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan serta dua tahun setelahnya.
Sementara itu, syarat khusus mencakup:
- Tamtama: Tinggi badan minimal 160 cm.
- Bintara: Tinggi badan minimal 163 cm dan memenuhi standar nilai rapor yang ditetapkan.
- Lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat (termasuk Paket C).
- Memiliki kartu BPJS/KIS aktif.
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.
- Siap menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun.
- Tidak sedang atau pernah menjadi anggota TNI/Polri atau PNS TNI.
- Memiliki sertifikat atau piagam prestasi tingkat nasional akan menjadi nilai tambah.
Tahapan Pendaftaran
Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi:
Tamtama: https://ad.rekrutmen-tni.mil.id/registrasi/tamtama-ad
Bintara: https://ad.rekrutmen-tni.mil.id/registrasi/bintara-ad
Calon pendaftar diwajibkan mengisi data secara lengkap dan akurat, kemudian mencetak formulir pendaftaran. Selanjutnya, berkas yang telah dicetak harus dibawa ke Ajenrem atau Ajendam sesuai domisili untuk proses validasi hingga 13 Juni 2025. Peserta yang lolos validasi akan menerima informasi lebih lanjut mengenai jadwal seleksi tahap berikutnya.
Imbauan Waspada Penipuan
TNI AD menegaskan bahwa seluruh tahapan rekrutmen ini tidak dikenakan biaya. Masyarakat diminta untuk berhati-hati terhadap pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu. Informasi resmi hanya dapat diakses melalui situs https://ad.rekrutmen-tni.mil.id, yang juga menyediakan pembaruan terkait proses seleksi.
Kesempatan Emas untuk Mengabdi
Rekrutmen Tamtama dan Bintara Gelombang II 2025 ini menjadi pintu masuk bagi generasi muda untuk mengabdi kepada bangsa sekaligus berkontribusi dalam pembangunan nasional. Dengan formasi yang besar dan peran strategis yang ditawarkan, TNI AD mengundang putra-putri terbaik Indonesia untuk turut serta memperkuat pertahanan dan kesejahteraan masyarakat.(*)