Suararakyatnusantara.com, Jakarta – Kepolisian tengah menyelidiki kasus dugaan penganiayaan dan penghinaan yang dialami seorang perempuan berinisial SL (22) di kawasan halte bus Mal Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (29/5/2025) sekitar pukul 07.24 WIB, saat korban tengah menggunakan layanan Transjakarta. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, pelaku sempat memukul tangan korban dan menginjak kakinya di dalam bus, lalu berlanjut hingga ke dalam halte. Setelah keluar dari halte, pelaku juga meneriaki korban dengan kata-kata bernada penghinaan, menyebut korban sebagai “teroris”.
“Kami sedang melakukan penyelidikan. Wajah pelaku sudah terlihat jelas dalam video yang beredar, namun identitasnya masih belum kami dapatkan,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, saat dikonfirmasi, Sabtu (31/5/2025).
Pihak kepolisian telah menelusuri data penumpang bus Transjakarta yang berada di lokasi saat kejadian. Namun, upaya itu terkendala karena pelaku ternyata tidak menggunakan kartu Transjakarta resmi, melainkan e-money biasa, yang tidak terhubung dengan data pengguna sistem Transjakarta.
“Sudah kami cek data pengguna saat kejadian, tapi pelaku ternyata memakai e-money, bukan TJ Card yang terdaftar dalam sistem kami,” jelas Aprino.
Setelah kejadian, korban akhirnya membuat laporan resmi ke kepolisian pada Jumat (30/5/2025). Saat ini, laporan tersebut tengah ditindaklanjuti oleh aparat. Pelaku dilaporkan dengan pasal 352 dan 315 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang mengatur tentang penganiayaan ringan dan penghinaan ringan.
Hingga kini, korban menjadi satu-satunya pihak yang telah dimintai keterangan. Kepolisian masih mengumpulkan bukti dan keterangan tambahan untuk mengungkap identitas pelaku serta memastikan motif di balik tindakannya.
Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @warga.jakbar, pelaku tampak mengenakan baju lengan panjang putih, celana training, dan sandal berwarna hitam. Ia juga membawa tas jinjing hijau saat meninggalkan halte sambil meneriakkan kata-kata bernada penghinaan terhadap korban.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus melakukan pencarian terhadap pelaku dengan mengandalkan rekaman CCTV dan keterangan saksi di lokasi kejadian.(*)