Suararakyatnusantara.com – Aki mobil, baik untuk mesin diesel maupun bensin, merupakan komponen vital yang menunjang performa kendaraan. Namun, tak jarang aki tiba-tiba bermasalah atau cepat rusak, bahkan sebelum waktunya.
Ternyata, penyebabnya sering kali berasal dari hal-hal sederhana yang kerap luput dari perhatian. Apa saja faktor yang membuat aki mobil cepat soak, dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut ulasan lengkapnya.
Faktor Penyebab Aki Mobil Cepat Rusak
Salah satu penyebab utama aki mobil kehilangan daya adalah kurangnya pasokan arus listrik yang stabil. Ketika mobil tidak mendapatkan aliran listrik yang memadai, aki harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan kendaraan. Akibatnya, voltase aki menurun, dan lama-kelamaan aki menjadi soak.
Menurut Sidiq, pemilik toko aki Gundala Battery di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, beberapa kebiasaan atau kondisi tertentu dapat mempercepat kerusakan aki. Salah satunya adalah penggunaan aksesori kendaraan yang berlebihan, seperti sistem audio dengan daya besar atau lampu tambahan yang tidak sesuai spesifikasi. Pemasangan kabel yang asal-asalan juga bisa memicu kebocoran arus listrik, yang membuat aki terus-menerus kehilangan daya meski mesin mobil dalam keadaan mati.
Selain itu, mobil yang jarang digunakan juga berisiko memperpendek usia aki. “Jika mobil dibiarkan lama tidak dinyalakan, voltase aki akan terus menurun karena tidak ada proses pengisian dari alternator,” jelas Sidiq. Kondisi ini sering terjadi pada mobil yang hanya dipakai sesekali atau disimpan dalam waktu lama tanpa perawatan.
Peran Alternator dalam Kesehatan Aki
Alternator, komponen yang bertugas mengisi daya aki saat mesin menyala, juga memiliki peran besar dalam menjaga performa aki. Jika alternator bermasalah, aki akan dipaksa menanggung beban kelistrikan mobil secara langsung. Salah satu penyebab umum adalah sabuk alternator yang kendur atau selip. Ketika sabuk alternator tidak bekerja optimal, putaran alternator menjadi lemah, sehingga pasokan arus listrik ke aki terganggu.
“Alternator yang tidak berfungsi dengan baik membuat aki harus ‘nombok’ untuk kebutuhan listrik mobil, seperti lampu, AC, atau sistem lainnya,” tambah Sidiq. Akibatnya, aki cepat habis dan berpotensi rusak, terutama jika masalah ini tidak segera ditangani.
Langkah Pencegahan dan Perawatan Aki
Untuk menjaga aki mobil tetap awet, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan. Pertama, pastikan pemasangan aksesori kendaraan dilakukan oleh teknisi profesional untuk menghindari kebocoran arus. Kedua, periksa secara rutin kondisi sabuk alternator dan pastikan tidak ada tanda-tanda kendur atau aus. Ketiga, jika mobil jarang digunakan, nyalakan mesin secara berkala, setidaknya 10-15 menit setiap minggu, untuk menjaga aki tetap terisi.
Selain itu, perhatikan usia aki dan spesifikasinya. Aki yang sudah melewati masa pakai (umumnya 2-3 tahun) atau tidak sesuai dengan kebutuhan kendaraan cenderung lebih cepat rusak. Jika aki mulai menunjukkan tanda-tanda lemah, seperti kesulitan menyalakan mesin atau lampu indikator redup, segera lakukan pemeriksaan di bengkel terpercaya.
Pentingnya Perawatan Rutin
Kerusakan aki mobil sering kali disebabkan oleh hal-hal yang terlihat sepele, namun dampaknya bisa signifikan, mulai dari mobil mogok di tengah jalan hingga kerusakan komponen kelistrikan lainnya. Dengan perawatan yang tepat dan perhatian terhadap detail kecil, seperti pemasangan kabel atau kondisi alternator, Anda dapat memperpanjang usia aki dan menjaga performa kendaraan tetap optimal.(*)