Suararakyatnusantara.com, YOGYAKARTA – Polemik mengenai keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat dan menjadi perbincangan publik. Kali ini, perbincangan itu turut menyeret nama Ir. Kasmudjo, dosen senior di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang disebut-sebut sebagai pembimbing skripsi Jokowi saat kuliah.
Namun, Ir. Kasmudjo membantah tegas klaim tersebut. Dalam pernyataannya kepada media, ia menjelaskan bahwa dirinya bukanlah dosen pembimbing skripsi Presiden ke-7 Republik Indonesia itu, melainkan hanya sebagai pembimbing akademik.
“Saya bukan dosen pembimbing skripsi Jokowi. Saya hanya pembimbing akademik. Jadi tidak tahu-menahu soal skripsi beliau,” kata Kasmudjo saat ditemui di kediamannya di Pogung Kidul, Sleman, Rabu (14/5/2025).
Dosen Muda Saat Itu, Belum Berwenang Menguji Skripsi
Menurut penuturan Kasmudjo, pada masa Jokowi masih menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM, ia baru menjabat sebagai dosen dengan golongan IIIb atau asisten dosen. Posisi tersebut tidak memungkinkan dirinya untuk menjadi pembimbing skripsi secara formal.
“Pada waktu itu saya masih golongan IIIb, belum diperbolehkan membimbing skripsi. Baru tahun 1986 saya naik pangkat ke IIId atau IVa, satu tahun setelah Jokowi lulus,” ujarnya.
Dengan status tersebut, Kasmudjo menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam proses pembuatan maupun pengujian skripsi Jokowi. Bahkan, ia menyebut tidak pernah melihat ijazah milik mantan Wali Kota Solo tersebut.
“Kalau tentang tuduhan ijazah palsu, saya tidak bisa bicara. Saya sama sekali belum pernah melihat ijazahnya,” tambahnya.
Kunjungan Silaturahmi Jokowi ke Rumah Ir. Kasmudjo
Pernyataan ini muncul setelah publik memperhatikan unggahan di akun Instagram resmi Presiden Jokowi pada Selasa (13/5). Dalam video yang diunggah, Jokowi terlihat mengunjungi Ir. Kasmudjo untuk bersilaturahmi.
“Hari ini, saya berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Dosen Pembimbing Akademik saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Bapak Ir. Kasmudjo,” tulis Jokowi dalam keterangannya.
Dalam rekaman tersebut, Jokowi terlihat mengenakan kemeja putih lengan panjang dan disambut hangat oleh Kasmudjo dan istrinya. Ia juga mencium tangan sang dosen sebagai bentuk hormat, serta mendoakan kesehatan Kasmudjo yang kini berusia 75 tahun.
“Di usia 75 tahun, beliau masih sehat dan penuh semangat. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan dan kekuatan kepada beliau,” ucap Presiden.
Ir. Kasmudjo pun mengaku terkejut saat mengetahui Presiden akan berkunjung ke rumahnya. “Alhamdulillah. Saya kaget dikabari adik, Jokowi mau ke sini,” ungkapnya.
Isu Lama yang Kembali Muncul
Isu mengenai keabsahan ijazah Presiden Jokowi sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya, sejumlah pihak mempertanyakan keaslian ijazah sarjana yang diperoleh Jokowi dari UGM. Namun, hingga kini belum ada bukti kuat yang membenarkan tuduhan tersebut.
UGM sendiri melalui berbagai pernyataan resmi sebelumnya telah menegaskan bahwa Jokowi merupakan alumnus sah dari Fakultas Kehutanan dan telah menyelesaikan semua proses akademik sesuai prosedur.
Meski demikian, pernyataan Ir. Kasmudjo menjadi penting untuk meluruskan informasi yang beredar dan memberikan gambaran yang lebih utuh kepada publik tentang peran dirinya dalam proses pendidikan Jokowi di UGM. (Red *)