Suararakyatnusantara.com,BANGKA BELITUNG – Beberapa waktu lalu, Erzaldi Rosman Djohan, mantan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, menegaskan pentingnya mengawal perkembangan usulan masyarakat Bangka Utara dalam pertemuan dengan Pengurus Forum Komunikasi Daerah (Forkoda) Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (PP DOB) Kabupaten Bangka Utara. Ia menekankan bahwa persiapan yang matang, baik dari segi sarana prasarana infrastruktur maupun dokumen kelengkapan lainnya, sangat penting untuk mendukung upaya ini. Selasa (9/7/2024).
“Kita harus lebih aktif memantau dan mengawal progres Belinyu dan sekitarnya menjadi daerah otonomi baru Kabupaten Kepulauan Bangka Utara. Perjuangan kalian tinggal selangkah lagi, sayang sekali kalau kita tidak siap ketika pemerintah sudah mengesahkan. Oleh karena itu, terus bangun komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Bangka, Pj Bupati, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat. Ayo semangat,” ujar Erzaldi saat hadir di forum silaturahmi dengan Pengurus Forkoda PP DOB Kabupaten Bangka Utara di Sekretariat Cabang Formap (Forum Masyarakat Tani) Kecamatan Belinyu, Belinyu Kabupaten Bangka, Kamis (4/7/2024).
Erzaldi Rosman Djohan memiliki peran besar dalam mendorong usulan masyarakat Belinyu dan sekitarnya untuk menjadi salah satu daerah otonomi baru, yaitu Kabupaten Kepulauan Bangka Utara. Peran pentingnya diakui oleh Yadi Hammer, seorang tokoh masyarakat Belinyu.
Yadi menyatakan bahwa ketika Erzaldi menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, ia menyetujui dan mengeluarkan surat rekomendasi yang diminta oleh masyarakat Belinyu untuk menjadi kabupaten pemekaran.
“Kami masyarakat Belinyu dan sekitarnya sangat berterima kasih kepada Bapak Erzaldi. Berkat surat rekomendasi beliau, kami bisa melanjutkan perjuangan dan cita-cita masyarakat Bangka Utara untuk menjadi Kabupaten Kepulauan Bangka Utara. Kami bisa meneruskan dokumen-dokumen lainnya ke pemerintah pusat dan DPR RI. Terima kasih, Bang Erzaldi, atas semua bantuanmu. Semoga di tahun 2026, keinginan masyarakat Belinyu dan sekitarnya terwujud nyata oleh Pemerintah Pusat,” ungkap Yadi, atau yang akrab disapa Bang Iday.
Langkah besar dalam perjuangan pembentukan Calon Daerah Otonomi Baru Persiapan (CDOBP) Kabupaten Kepulauan Bangka Utara semakin dekat. Pada Senin, 20 Mei 2024, Panitia Kerja (Panja) Komisi II DPR RI menggelar rapat penting di ruang rapat Komisi II Gedung Nusantara, DPR RI Jakarta Pusat. Rapat ini dihadiri oleh Pj Walikota Pangkalpinang, Pj Bupati Bangka, dan Pj Bupati Belitung.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendapatkan masukan terkait pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) 27 Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Sesuai dengan surat DPR RI No. B/5036/LG.01.02/05/2024 yang ditandatangani oleh Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F Paulus, rapat ini menjadi momen penting dalam proses persiapan pembentukan daerah otonomi baru.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI melalui Direktorat Otonomi Daerah (OTDA) mengadakan rapat lintas kementerian/lembaga untuk Verifikasi Kelayakan Dokumen Usulan Daerah Persiapan Otonom Baru di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali pada 11 Juni 2024 di Jakarta Pusat. Rapat tersebut bertujuan untuk menilai kelayakan usulan pembentukan daerah persiapan sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Erzaldi menekankan pentingnya kesiapan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menyongsong perubahan ini.
“Kita harus memastikan bahwa semua persyaratan dan dokumen sudah lengkap dan siap diajukan. Jangan sampai kita kehilangan momentum karena kurangnya persiapan,” ujar Erzaldi.
Ia juga mengapresiasi semangat masyarakat dan para pengurus Forkoda PP DOB Kabupaten Bangka Utara yang terus berjuang demi terwujudnya daerah otonomi baru.
Selain dukungan dari Erzaldi, pengurus Forkoda PP DOB Kabupaten Bangka Utara juga menunjukkan komitmen tinggi dalam memperjuangkan status otonomi baru ini.
Mereka aktif melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, untuk memastikan bahwa semua proses berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Yadi Hammer menambahkan, “Kami berharap seluruh pengurus Forkoda PP DOB Kabupaten Bangka Utara tetap solid dan terus semangat dalam perjuangan ini. Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk mencapai tujuan kita bersama.”
Dengan dorongan dari tokoh-tokoh seperti Erzaldi Rosman Djohan dan semangat masyarakat Belinyu dan sekitarnya, Kabupaten Kepulauan Bangka Utara semakin dekat untuk menjadi daerah otonomi baru pada tahun 2026.
Perjuangan panjang ini diharapkan dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Bangka Utara di masa depan. Dukungan dan kolaborasi yang kuat antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat menjadi kunci utama dalam mewujudkan impian ini. (KBO Babel/Tim)
(Gust11rawan)